Generasi Biologi Indonesia Menjadi Narasumber Utama Pelatihan Kultur Jaringan di TAHURA KGPAA Mangkunagoro I

Picture of Genbinesia
Genbinesia

Exploring The Living Thing from Molecule to Biosphere

Karanganyar, genbinesia.or.id – Yayasan Generasi Biologi Indonesia (Genbinesia) ditunjuk menjadi narasumber utama dalam pelatihan khusus di Balai TAHURA KGPAA Mangkunagoro I yang diprakasi oleh PT Pertamina Patra Niaga DPPU Adi Sumarmo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan konservasi keanekaragaman hayati, khususnya flora anggrek yang langka di daerah Gunung Lawu.

Pelatihan yang dilaksanakan pada 20-21 Maret 2023 ini, dihadiri oleh anggota dari tiga kelompok tani hutan lokal, antara lain: KTH Tambak Indah, KTH Green Lawu, dan KTH Sido Mulyo. Genbinesia menyampaikan materi tentang teknik persilangan dan mikropropagasi anggrek, dua topik penting dalam konservasi dan perbanyakan tumbuhan.

Pelatihan Kultur Jaringan Tumbuhan
Pemaparan Konsep Kultur Jaringan Tumbuhan

Hari pertama pelatihan difokuskan pada teori dan metodologi persilangan anggrek, sementara hari kedua lebih banyak melibatkan praktik langsung menggunakan metode kultur jaringan. Ini memungkinkan peserta tidak hanya memahami teori tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan tersebut secara praktis.

Sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan, PT Pertamina Patra Niaga telah memfasilitasi pembangunan laboratorium kultur jaringan dan greenhouse untuk anggrek di lokasi. Fasilitas ini diharapkan akan mendukung kegiatan konservasi dan penelitian jangka panjang yang dilakukan oleh kelompok tani dan para peneliti.

Pelatihan Kultur Jaringan Tumbuhan
Praktik Kultur Jaringan di Laboratorium

Kerja sama ini mencerminkan komitmen multistakeholder dalam upaya konservasi di Indonesia. Dengan melibatkan lembaga pemerintah, perusahaan, dan sektor pendidikan non-profit seperti Genbinesia, diharapkan kegiatan ini dapat membawa dampak positif yang signifikan terhadap pelestarian biodiversitas dan pengetahuan masyarakat lokal.

Melalui kegiatan ini, Genbinesia berharap tidak hanya untuk membantu konservasi anggrek Gunung Lawu tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat sekitar dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *