Buku “Buah Hutan Kalimantan Selatan” oleh Mohamad Hanif Wicaksono adalah sebuah karya dokumentatif dan konservatif yang bertujuan untuk mendokumentasikan serta melestarikan keanekaragaman buah hutan di Kalimantan Selatan, Indonesia. Buku ini menggambarkan upaya penyelamatan tanaman buah yang kian terancam karena deforestasi yang massif dan eksploitasi alam. Di dalamnya, penulis mengumpulkan informasi tentang berbagai jenis buah, termasuk penjelasan detail mengenai karakteristik fisik, distribusi, dan pemanfaatan tradisional setiap jenis buah. Disertai dengan foto dan ilustrasi, buku ini tidak hanya penting dari sisi botani dan konservasi, tapi juga sebagai pelestarian pengetahuan lokal suku Dayak Meratus yang memandang hutan sebagai rumah dan sumber kehidupan. Selain itu, dokumentasi ini juga berfungsi sebagai alat edukatif untuk generasi mendatang agar memahami dan menghargai kekayaan alam lokal mereka.
Buku ini terstruktur ke dalam enam bagian utama, masing-masing menggambarkan berbagai jenis buah hutan dengan detail yang meliputi nama ilmiah, nama lokal, deskripsi botani, distribusi, dan penggunaan tradisional. Wicaksono menyertakan foto-foto yang memadai untuk membantu pembaca mengidentifikasi setiap spesies. Selain itu, terdapat penjelasan tentang pengaruh lingkungan dan ekologi terhadap distribusi tanaman. Bagian awal buku menyediakan konteks tentang kondisi hutan Kalimantan dan urgensi konservasi.
Penulis menunjukkan kepeduliannya terhadap alam melalui narasi yang mendalam dan penuh empati terhadap kelestarian lingkungan. Upaya Wicaksono dalam mengumpulkan dan menyajikan data merupakan cerminan dari dedikasi dan cinta terhadap alam. Melalui buku ini, penulis berhasil mengangkat kesadaran tentang pentingnya pelestarian alam di Kalimantan Selatan, yang memiliki keanekaragaman biologis yang sangat tinggi tapi terancam oleh aktivitas manusia.
Salah satu kelebihan buku ini adalah detail dokumentasi yang luar biasa, yang tidak hanya mencakup deskripsi tetapi juga aspek ekologis dan etnobotani. Pendekatan multidisipliner ini memperkaya pemahaman pembaca dan memberikan gambaran yang holistik tentang pentingnya setiap spesies. Foto yang berkualitas tinggi juga menambah nilai visual buku dan membantu dalam proses identifikasi.
Secara keseluruhan, “Buah Hutan Kalimantan Selatan” adalah sebuah karya penting yang tidak hanya berfungsi sebagai referensi ilmiah tetapi juga sebagai seruan untuk aksi konservasi. Buku ini adalah sumber daya berharga untuk peneliti, konservasionis, dan siapa saja yang tertarik pada pelestarian alam dan keanekaragaman hayati. Mohamad Hanif Wicaksono dengan buku ini telah memberikan kontribusi berarti bagi usaha konservasi di Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan.