Wina, genbinesia.or.id – Kepala Divisi Bioteknologi Genbinesia, Adhityo Wicaksono melakukan kunjungan ke kantor pusat lembaga yang berperan dalam komunikasi sains Biofaction KG di Wina, Austria dalam rangka upaya membangun kerja sama. Di awal kunjungan tersebut, Adhityo disambut oleh dua staf seni dan desain, Ege Kökel dan Isabel Prade, kemudian salah seorang pendiri Biofaction dan videografer, Camillo Meinhart, dan manajer proyek, Sandra Youssef. Acara kunjungan dilanjutkan dengan acara makan siang yang juga dihadiri sang CEO dan pendiri, Dr. Markus Schmidt.
Dalam kunjungan tersebut, diadakan diskusi mengenai rencana publikasi game garapan Biofaction KG sendiri yaitu Battle for Cattle, yang turut diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Adhityo Wicaksono. Game edukasi tersebut mengajarkan pemainnya untuk belajar konsep antibiotik dan pembuatan vaksin dengan biologi sintetik. Kini, game tersebut dapat diakses di laman web battleforcattle.com, dan juga bisa diunduh di Google Playstore dan Apple iOS App Store. Mengenai penyusunan game tersebut, Camillo menjelaskan bahwa memperkenalkan sains ke dalam media yang mudah dicerna seperti film dan permainan merupakan sarana yang baik untuk menjembatani sains itu sendiri ke masyarakat umum dan pemerintah, namun dalam pembuatannya diperlukan perancangan yang sangat matang, khususnya untuk pembuatan game agar konten sains di dalamnya bisa tersalurkan dan pengguna juga menjadi terhibur. “Banyak game yang dibuat dengan menyebutkan ada sains di dalamnya, namun sangat bertele-tele atau bahkan sains tersebut hanyalah figuran belaka. Kami berusaha agar game ini, khususnya Battle for Cattle bisa menjadi media yang ringan dan menyenangkan untuk dimainkan namun juga memiliki peran edukasi di dalamnya”, tambahnya.
Markus dalam diskusi tersebut memberikan ide-ide untuk dikembangkan Genbinesia di Indonesia, khususnya tentang biologi sintetik berbasis open source dan program terpadu seni berbasis biologi atau bioart. “Indonesia berpotensi sangat besar untuk menjadi tuan rumah dalam bioteknologi dan biologi berbasis seni yang memiliki sentuhan tropis, karena Indonesia adalah negara tropis dengan biodiversitas sangat tinggi”, jelas Markus.
Sebelumnya, Genbinesia telah bekerjasama dengan Biofaction dalam pemutaran festival film biologi, Bio-Fiction di Bandung dan Surabaya. Kedua acara yang diadakan berhasil menarik banyak mahasiswa untuk hadir. Kedepannya, akan diharapkan adanya kerja sama kedua belah pihak Genbinesia dan Biofaction kembali sebagai media pertukaran ide dan konsep yang bisa dilakukan di Indonesia, ataupun yang bisa Genbinesia sumbangkan dalam wujud kontribusi ke dunia sains biologi di dunia, khususnya dalam bidang sains, teknologi, dan seni biologi.
Tambahan: Game “Battle for Cattle” atau “Pertarungan untuk Hewan Ternak” dapat diakses di:
Laman web lengkap dengan materi: Battle for Cattle (http://www.battleforcattle.com/)
Google Playstore: Battle for Cattle
Apple iOS App Store: Battle for Cattle
Recent Comments