Yogyakarta, genbinesia.or.id – Yayasan Generasi Biologi Indonesia sukses menyelenggarakan Pelatihan Kurator Hayati Serangga dan Insektarium. Acara ini berlangsung di Lereng Merapi, Bukit Turgo, Sleman, Yogyakarta, dan dipandu oleh Garda Bagus Damastra, seorang kurator yang telah menemukan spesies serangga baru di Indonesia.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperdalam pemahaman peserta mengenai profesi Kurator Hayati, yang saat ini menjadi profesi penting dan dibutuhkan oleh pemerintah di bidang biologi dan terapannya. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, peneliti, praktisi, hingga guru yang tertarik dengan bidang entomologi dan konservasi serangga.

Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari dengan rincian kegiatan yang mencakup sesi daring dan praktik lapangan. Pada tanggal 7 Juni 2024, peserta mengikuti sesi pemaparan materi secara online yang mencakup pengenalan profesi kurator hayati, dasar-dasar entomologi, serta kuratorial serangga. Sesi ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman teori sebelum terjun langsung ke lapangan.
Pada tanggal 8-9 Juni 2024, peserta melakukan kegiatan lapangan di Lereng Merapi, di mana mereka akan mendapatkan pengalaman langsung dalam mengoleksi, mengawetkan, dan mengelola spesimen serangga diurnal dan nokturnal. Pada hari pertama di lapangan, peserta diajarkan teknik dan metode koleksi serangga serta diberikan perlengkapan seperti jaring dan kotak koleksi spesimen untuk menangkap serangga diurnal di hutan sekitar lokasi. Malam harinya, metode light trap digunakan untuk menangkap serangga nokturnal dengan bimbingan dari pemateri dan asisten.
Hari kedua di lapangan difokuskan pada proses pinning serangga dan teknik pengawetan yang sesuai standar kuratorial. Peserta belajar mengenai identifikasi, labeling, dan penyimpanan spesimen dengan cermat. Sebagai bentuk apresiasi, peserta terbaik akan mendapatkan doorprize atas keaktifan dan keterampilan yang telah diperoleh selama pelatihan. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan peserta dalam bidang kuratorial serangga, sehingga mampu berkontribusi dalam dunia akademik, penelitian, dan konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia.